Bantu Anak Capai Potensi Maksimal Sejak Usia Dini, Alam Atelier School Beri Edukasi Lewat AlamBelajar sambil bermain dengan alam menjadi suatu metode yang baik untuk diterapkan kepada anak-anak usia dini, Minggu (7/10/2018). Hal ini membuat daya tangkap anak dalam belajar lebih terasah bahkan mampu membuat karakter yang baik lagi dalam tumbuh kembangnya. Alam Atelier School yang berada di Jalan Pemelisan Agung, Banjar Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung memiliki cara belajar yang efektif dengan mengadopsi cara belajar dengan alam. Maryati Lauw selaku Director of Operations Alam Atelier School mengatakan bahwa Alam Atelier School menerapkan Reggio Emilia Approach. Merupakan satu pendekatan yang mengizinkan anak-anak untuk berinteraksi dan dari alam anak-anak lebih ingin banyak belajar serta pada dasarnya anak-anak suka dengan outdoor. "Konsep yang kami ajarkan berbeda, tidak seperti sekolah konvensional di mana anak-anak menghabiskan 1 (satu) hari penuh di dalam satu ruang kelas yang sama, di Alam Atelier School proses pembelajaran dapat dilakukan di area terbuka atau di area taman yang luas di sekolah. Di area terbuka tersebut anak-anak dapat bermain dan belajar pada saat yang bersamaan," jelasnya. "Mereka dapat bermain air, pasir, lumpur, dan memanfaatkan semua material dari alam. Sebagai contoh, dengan memanfaatkan ranting pohon, daun, batu-batuan, dan bahan-bahan yang mudah ditemukan dari alam, anak anak-anak dapat belajar matematika bahkan science," ujarnya. Maryati juga menambahkan, ia percaya di mana setiap anak memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Anak-anak mempunyai keunikan sendiri dan mereka juga mempunyai keterampilan serta minat yang berbeda-beda. Tugas guru-guru dari Alam Atelier School adalah mengobservasi minat dan kelebihan para muridnya, sehingga dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal. Alam Atelier School saat ini telah menyediakan kelas seperti infant toddler untuk anak usia enam bulan sampai 24 bulan, nursery bagi anak usia dua hingga empat tahun, kelas kindergarten untuk anak empat hingga enam tahun, dan ada juga kelas primary. Di mana kelas primary merupakan kelas untuk anak yang sudah sampai primary tiga atau mencapai kelas tiga di akademik nasional. "Sampai saat ini, Reggio Emilia approach memang belum dapat diterima dengan mudah oleh semua kalangan. Namun Alam Atelier School tetap berharap dan terus berusaha meyakinkan masyarakat serta orang tua bahwa pendekatan ini akan sangat berguna membentuk anak-anak sejak usia dini," jelasnya "Sehingga saat mereka dewasa nanti, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, berintegritas dan pribadi yang positif. Serta yang paling penting dan lebih penting dari pada hanya menekankan pada perkembangan akademik mereka saja," tambahnya. Selain itu, Ketua Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Prof Dr Ir Hj Netti Herawati, M.Si mengatakan, konsep yang dihadirkan di sini sangat bagus untuk tumbuh kembang anak. "Kita mau mengajarkan anak-anak lagi lebih kembali belajar ke alam, yang diharapkan mampu membuat anak-anak itu tumbuh kembang dan karakternya lebih siap untuk kedepannya," ujarnya. Prof Netti menambahkan, guru-guru pengajar tidak harus memulai belajar dengan adanya gedung. Pada umumnya tidak adanya gedung bukan menjadi penghalang untuk memberikan pelajaran, bahkan alam yang ada mampu menjadi tempat yang sangat baik untuk mengenal lebih baik lagi. "Indonesia itu kaya dengan alamnya, dan anak-anak itu suka dengan alam," tambahnya << Back |